Kini air menetes kembali,
Bukan air biasa Ayah,
Namun air mata saat aku mengingatmu,
Karna aku sangat merindukanmu
Apa dayaku melawan sebuah takdir ?
Takdir yang menutukku untuk selalu bersedih,
Tanpa belaimu,
Tanpa kasih sayangmu
Ayah..
Semoga kau mendapat yang terindah
Disana, disisi Tuhan,
Puisi suci, anakmu:')
Tidak ada komentar:
Posting Komentar